Pertama: Model manusia yang hidup di dunia tapi tidak mengerti keinginan & tujuan hidupnya. tujuan hidupnya hanya memenuhi kebutuhan makan dan minum secukupnya.
kedua: Model manusia yang mengerti keinginannya, tapi tidak tahu cara menggapai keinginanya. Ia hanya menunggu orang datang dan menolongnya.model manusia ini lebih menderita daripada model manusia yang pertama
ketiga: model manusia yang tahu tujuan hidupnya dan tahu cara mewujudkan tujuan hidupnya. Hanya saja, ia tidak memiliki rasa percaya diri. Ia memulai langkah untuk mewujudkan tujuan hidup, tapi tidak menyempurnakannya.
Keempat : model manusia yang mengerti akan keinginanya, tahu cara menggapai keinginan,dan memiliki rasa percaya diri. Hanya saja ia sering terpengaruh oleh orang lain. Setiap kali ia menyelesaikan satu pekerjaan, ia akan mendengar orang lain berkata padanya, “caramu tidak berguna. Anda harus menyelesaikan urusan ini dengan cara yang lain.
Kelima: model manusia yang mengerti keinginanya, tahu cara menggapai keinginan, memiliki rasa percaya diri dan tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain kecuali yang positif. Ia berhasil menggapai kesuksesan kerja dan materi. Tapi setelah menggapai kesuksesan, ia mengalami masa kelesuan hingga tidak mampu berpikir kreatif dan tidak mampu meningkatkan kesuksesannya.
Keenam: model manusia yang mengerti keinginan, mengerti cara menggapai keinginan, percaya bahwa Allah telah memberikan berbagai kekuatan dan potensi kepadanya, mendengarkan berbagai pendapat orang lain kemudian menimbangnya untuk mendapatkan yang terbaik,dan tidak gentar menghadapi tantangan dan hambatan. Setelah mengarahkan segala kemampuan dan usaha, ia menyerahkan segalanya (tawakkal) kepada Allah.
by.Dr.Ibrahim Elfiki
image:http://asrulsirajuddin.wordpress.com/2010/06/14/6-model-manusia/
kedua: Model manusia yang mengerti keinginannya, tapi tidak tahu cara menggapai keinginanya. Ia hanya menunggu orang datang dan menolongnya.model manusia ini lebih menderita daripada model manusia yang pertama
ketiga: model manusia yang tahu tujuan hidupnya dan tahu cara mewujudkan tujuan hidupnya. Hanya saja, ia tidak memiliki rasa percaya diri. Ia memulai langkah untuk mewujudkan tujuan hidup, tapi tidak menyempurnakannya.
Keempat : model manusia yang mengerti akan keinginanya, tahu cara menggapai keinginan,dan memiliki rasa percaya diri. Hanya saja ia sering terpengaruh oleh orang lain. Setiap kali ia menyelesaikan satu pekerjaan, ia akan mendengar orang lain berkata padanya, “caramu tidak berguna. Anda harus menyelesaikan urusan ini dengan cara yang lain.
Kelima: model manusia yang mengerti keinginanya, tahu cara menggapai keinginan, memiliki rasa percaya diri dan tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain kecuali yang positif. Ia berhasil menggapai kesuksesan kerja dan materi. Tapi setelah menggapai kesuksesan, ia mengalami masa kelesuan hingga tidak mampu berpikir kreatif dan tidak mampu meningkatkan kesuksesannya.
Keenam: model manusia yang mengerti keinginan, mengerti cara menggapai keinginan, percaya bahwa Allah telah memberikan berbagai kekuatan dan potensi kepadanya, mendengarkan berbagai pendapat orang lain kemudian menimbangnya untuk mendapatkan yang terbaik,dan tidak gentar menghadapi tantangan dan hambatan. Setelah mengarahkan segala kemampuan dan usaha, ia menyerahkan segalanya (tawakkal) kepada Allah.
by.Dr.Ibrahim Elfiki
image:http://asrulsirajuddin.wordpress.com/2010/06/14/6-model-manusia/